Hai kamu pemilik mata teduh diujung kota Yogyakarta. Apa kabarmu sekarang? Apakah kau baik- baik saja? Aku selalu berharap kamu dalam keadaan baik- baik saja. Tahukah kamu bahwa sekarang aku sedang merindukanmu.Merindukan suaramu yang dulu selalu menyapaku melalui ujung telefon dan juga pesan singkatmu yang dulu tak pernah absen menghampiri inbox handphoneku.
K-A-M-U adalah empat huruf
yang sampai sekarang masih menghuni otakku. Kamu bahkan tak pernah sedikitpun
menghilang dari pikiranku. dan sampai sekarangpun kamu masih menjadi pusat
semestaku
Tak ada yang lebih
membahagiakan selain bisa bertemu denganmu, menikmati setiap senyum yang selalu
menghiasi bibirmu, menyelami mata teduhmu itu. Aku sungguh menikmati setiap
detik kebersamaan kita.
Pernahkah kamu mengingat itu
sayang ? Bagaimana genggaman tanganmu selalu bisa memberikan ketenangan bagiku.
Pelukanmu selalu berhasil meredakan tangisku. Dan setiap perkataan yang keluar
dari mulutmu selalu bisa membuatku percaya.
Aku tak pernah melupakan
setiap detail pertemuan kita, Kamu adalah keindahan yang tuhan kirimkan
untukku. Walau pada akhirnya kamu memilih untuk mengakhiri hubunganmu denganku,
Kamu lebih memilih menjadikan dia sebagai satu- satunya dalam hidupmu, dia yang
menurutmu lebih sempurna daripada aku. Dia yang katamu segalanya
Tahukah kamu apa yang aku
rasakan sekarang ? Tahukah kamu bagaimana sakitnya aku ? Pernahkah kamu berpikir
jika kamu yang berada di posisiku?
Ketika aku menulis ini aku
hampir tidak pernah berhenti untuk menyeka airmataku. Airmata yang selalu jatuh
ketika aku mengingat semua kenangan tentangmu. tapi tahukah kamu bahwa aku
tidak pernah benar- benar bisa untuk membencimu? Jangankan untuk membencimu
menghilangkan sedikit kenangan tentangmu saja aku tidak pernah bisa.
Saat ini aku hanya bisa
mendoakan apa yang menjadi kebahagiaan buatmu, Semoga kamu selalu bahagia
bersama wanitamu itu, Wanita beruntung yang berhasil mendapatkan seutuhnya
hatimu.
Dan untuk kamu yang telah
terpilih menjadi wanitanya aku hanya memintamu untuk selalu bisa
membahagiakannya. Buatlah dia tersenyum karena aku tak sempat membuatnya
tersenyum lebih lama bersamaku. Setelah ini aku tak akan mengganggumu dengannya
walaupun jauh didalam hatiku, aku masih berharap pada suatu masa aku dan dia
dapat kembali menjadi kita. Selamat
berbahagia untuk kalian berdua.
Kali ini aku mencoba ikhlas
karena menurutku cinta adalah
pengorbanan tanpa batas walaupun pada akhirnya cinta itu justru berakhir tanpa
balas. Cinta adalah ikut berbahagia ketika melihat orang yang kita cintai
bahagia, walau bahagianya bukan bersama kita
Jumat, 17 Mei 2013
aku menulis ini saat tiba-tiba ingatan tentangmu muncul diotakku, ketika air mata tak mampu lagi kuseka. Kamu adalah orang yang berhasil membuatku mencintai dan merindukan jogja seperti aku yang selalu mencintai dan merindukanmu. Terima kasih telah memberikan sedikit waktumu untuk membahagiakanku. Kamu yang sampai sekarang belum tergantikan, saat ini aku masih mencintaimu dan semoga kamu berbahagia dengan pilihanmu sekarang. Jika suatu saat kamu tersesat dengan pilihanmu itu maka kembalilah karena aku masih selalu menjadi jalan pulangmu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar